PENYAMBUNGAN KABEL JARINGAN JENIS FIBER OPTIK ATAU SERAT OPTIK

  1 . ALAT DALAM PENYAMBUNGAN FIBER OPTIK

A. Fusion Splicer

Mengenal Alat-Alat Fiber Optic/Optik dan Masing-Masing Fungsinya
Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat optik, dimana serat tersebut terbuat / berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk laser.
Sinar laser tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus pada core sehingga bisa tersambung kembali dengan baik. Perlu kalian ketahui, bahwa fusion splicer ini haruslah memiliki tingkat keakuratan yang cukup tinggi, hal ini ditujukan untuk menghasilkan hasil penyambungan yang sempurna, karena pada saat penyambungan tersebut akan terjadi proses pengelasan media kaca serta peleburan kaca yang akan menghasilkan suatu media, dimana media tersebut akan tersambung dengan utuh tanpa adanya celah-celah, hal ini dikarenakan media tersebut memiliki senyawa yang sama.

B. Stripper Atau Miller

Mengenal Alat-Alat Fiber Optic/Optik dan Masing-Masing Fungsinya
Sama seperti kabel - kabel yang lain, salah satunya seperti kabel coaxial dan UTP, kabel fiber optic juga memerlukan alat ini. Alat ini berfungsi sebagai media untuk memotong dan mengupas kulit  dan daging kabel.
C. Cleaver
Mengenal Alat-Alat Fiber Optic/Optik dan Masing-Masing Fungsinya
Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah dikupas, perlu kalian ketahui juga bahwa pemotongan core ini wajib menggunakan alat khusus ini, karena pada serat kacanya akan terpotong dengan rapih. Jika proses ini berhasil dilakukan dengan baik maka tahapan selanjutnya, kalian bisa teruskan ke tahap Jointing
D. Optical Power Meter (OPM)
Mengenal Alat-Alat Fiber Optic/Optik dan Masing-Masing Fungsinya
Alat yang satu ini nmemiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal cahaya yang sudah masuk, OPM ini juga mempunyai interface FC yang langsung berhubungan dengan pathcore FC. Bagi kalian yang belum mengetahui rumus yang digunakan untuk melakukan proses ini, berikut adalah rumusnya
(TX – RX =…dB dibagi jarak (Km) 
E. Optical Time Domain Reflectometer (RTDR)
Mengenal Alat-Alat Fiber Optic/Optik dan Masing-Masing Fungsinya
OTDR merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mendeteksi komunitas atau himpunan suatu kabel serat ptik dalam jarak tempuh tertentu, sehingga dengan adanya alat ini diharapkan mampu menghasilkan jarak dari dua sisi yang merupakan ukuran  gangguan yang terjadi. Sehingga untuk melakukan troubleshooting dapat dilakukan dengan baik, karena akan sangat mudah menentukan suatu letak lokasi gangguan yang tengah terjadi. Alat OTDR ini sendiri biasanya digunakan untuk melakukan pendeteksian Kabel Crack, Putusnya core yang belum diketahui letaknya, Putusnya kabel atau juga untuk melakukan bendingeralatan dan Bahan

F. Light Source

Mengenal Alat-Alat Fiber Optic/Optik dan Masing-Masing Fungsinya
Pada dasarnya, alat yang satu ini mempunyai fungsi untuk memberikan suatu signal untuk jalur yang akan dilaluinya, misalnya untuk mengukur suatu redaman jalur atu end to end dimana Light Source ini akan berfungsi sebagai media yang memberi signal-nya

G. Optical Fiber Identifier

Mengenal Alat-Alat Fiber Optic/Optik dan Masing-Masing Fungsinya
Alat yang satu ini memiliki fungsi untuk mengetahui arah signal dengan penunjuk arah dan besar daya yang di laluinya.

H. Visual Fault Locator

Mengenal Alat-Alat Fiber Optic/Optik dan Masing-Masing Fungsinya
Alat ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber optic. Fungsinya untuk melakukan pengetesan pada core fiber optic. Laser akan mengikuti serat Optik pada Kabel Fiber Optik dari POP Sampai Ke User (end to end) , bila core tidak bermasalah laser akan sampai pada titik tujuan.
I. Bit Error Rate Test
Mengenal Alat-Alat Fiber Optic / Optik dan Masing-Masing Fungsinya
Alat ini berfungsi sebagai pengecek koneksi jaringan TDM (Time Divisio Multipleksi) yang mana jaringan TDM aplikasinya yaitu layanan Clear Channel yang sedang coba di uraikan penulis. Secara spesifiknya BER TES untuk mengecek dan mengetahui TX atau RX yang error, melalui pengiriman paket dan lup
Adapun alat atat selengkapnya adalah sebagai berikut:
  1. Splicer
  2. Pemotong tube
  3. Cutter
  4. Tang logam
  5. Tang pengupas serat
  6. Tang pemotong serat
  7. Kain bersih
  8. Alkohol
  9. Tissue
  10. Selotip
  11. Spidol
  12. Meteran
  13. Thinner-B
  14. Pelindung serat
2 . HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN SEBELUM MEMULAI PENYAMBUNGAN
Dalam melakukan splicing ada hal-hal yang harus diperhatikan agar splicing bisa berhasil dan juga untuk keselamatan kerja. Hal-hal tersebut antara lain:
  1. Sebelum melakukan splicing usahakan agar semua peralatan dan bahan serta tangan kita sebersih mungkin sebab adanya kotoran pada serat optik dapat menyumbang redaman pada serat.
  2. Selalu letakkan tangan di belakang cutter ketika sedang melakukan pengupasan pelindung serat.
  3. Jangan menginjak tube karena akan merusak core yang ada di dalamnya sehingga bisa menyebabkan core pecah atau retak.
  4. Sebaiknya jangan mendekatkan cairan alkohol ke mata kita sebab cairan alkohol bisa menguap ke udara.
  5. Jangan menggulung core dengan diameter yang sangat kecil karena bisa membuat core putus.
  6. Jangan membuang core sembarangan sebab bila menembus kulit dikuatirkan bisa masuk ke aliran darah dan mengganggu kesehatan.
  7. Selalu perhatikan perlindungan pada kaset agar air tidak dapat masuk kedalam kaset dan bisa merusak serat tersebut.
  8. Ikuti prosedur atau langkah-langkah yang ada.

3 . LANGKAH - LANGKAH INSTALASI
Dalam hal ini kita menggunakan kabel serat optik untuk udara. Berikut ini adalah prosedur atau langkah-langkah dalam melakukan penyambungan atau splicing serat optik :
1. Ukur dengan menggunakan meteran sepanjang +150cm (dalam keadaan baik) dari ujung kabel lalu tandai dengan isolasi atau spidol.
image001
+150 cm
Gambar  Panjang kabel yang dikupas
2. Untuk kabel udara terlebih dahulu mengupas logam dalam kabel yang berfungsi sebagai penopang kabel saat berada di udara dengan menggunakan cutter sepanjang batas tersebut lalu potong dengan tang logam.
3. Setelah itu mengupas pelindung tube yang berwarna hitam sepanjang batas tersebut. Langkah-langkah untuk membuka pelindung :
a. Sebaiknya dilakukan secara sedikit demi sedikit sepanjang 25 cm dengan cara digergaji dan jangan terlalu dalam karena akan mengenai tube.
b. Patahkan sedikit dan memutar pada bekas gergaji dan sudut patah tidak boleh 30o agar tube tidak ikut patah.
c. Lalu tarik sehingga yang terlihat hanya benang pelindung dan kupas benang tersebut dengan cutter sehingga yang terlihat hanya tube yang dilapisi jelly.
4. Bersihkan tube dari jelly dengan kain yang sudah dibasahi dengan thinner-B sampai bersih.
5. Ukur tube tersebut dari batas isolasi sepanjang +50 cm beri tanda dengan spidol. Lalu kupas tube pada batas tersebut dengan menggunakan pemotong tube dan sebaiknya dilakukan sedikit demi sedikit sepanjang 25 cm dengan cara memutar pemotong tube searah jarum jam sebanyak 2 kali lalu patahkan dan jangan lebih dari 30o agar serat optik tidak ikut patah, lalu tarik tube sehingga yang terlihat hanya serat optik saja yang dilindungi oleh jelly. Lakukan berulang-ulang sampai sepanjang + 100 cm dari ujung tube.
6. Bersihkan core tersebut dari jelly dengan kain yang sudah dibasahi dengan thinner-B sampai bersih.
image002
150 cm
150 cm
Gambar Panjang tube yang dikupas
7. gulung serat optik dengan bentuk melingkar agar aman, tidak kotor dan tidak mengenai tanah.
image004
Spiral   Pengikat Tube    Core         Kaset
Gambar Penempatan serat optik pada kaset
Langkah-Langkah Splicing
1. Terlebih dahulu masukkan plastik khusus untuk melindungi bagian core yang telah di-splice satu persatu dengan diberi tanda dengan spidol.
2. Kupas core dari jaketnya menggunakan tang pengupas dengan cara memposisikan tang agak miring, tahan lalu tarik ke ujung core secara perlahan.
3. Setelah terkupas bersihkan core dengan tissue yang sudah dibasahi dengan alkohol sampai gesekannya mengeluarkan bunyi. Lakukan  sebanyak 3 kali lalu keringkan dengan tissue.
4. Lalu masukkan ke dalam pemotong core dimana kita menempatkan ujung jaket pada skala antara 15 dan 20, lalu potong. Pada saat memotong, pisau harus dijalankan dengan kecepatan yang sesuai dan konstan.
5. Setelah itu kita masukkan ke dalam splicer yang berfungsi menyambung core dengan teknik fusion. Jangan sampai ujung core menyentuh sesuatu benda sebab akan menambah redaman.
image005
Gambar Peletakan serat optik pada splicer
6. Kemudian tekan tombol set maka secara otomatis splicer akan meleburkan kedua core dan menyambungnya. Tunggu sampai layar menunjukkan estimasi redaman lalu tekan reset maka layar akan kembali ke tampilan awal.
7. Setelah itu keluarkan core tersebut lalu geser plastik khusus tadi ke sisi core yang telah mengalami proses splice. Kemudian masukkan ke bagian splicer yang berfungsi untuk memanaskan plastik tersebut. Tunggu sampai splicer mengeluarkan bunyi lalu keluarkan.
8. Kemudian letakkan core kembali ke dalam kaset tadi seperti gambar di bawah ini.
image006
Gambar Peletakan protektor pada kaset 


Sumber versi asli dari : www.komputerdia.com › Hardware
                                     :  https://zethcorner.wordpress.com 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INTERNET

ENTRY DATA DENGAN SOFTWARE OCR